Stockholm, Swedia – Penyanyi dan penulis lagu asal Islandia, Björk, melontarkan kritik tajam terhadap layanan streaming musik Spotify dalam wawancara dengan media Swedia, Dagens Nyheter. Menurutnya, model bisnis yang diterapkan oleh Spotify justru merugikan para musisi dan menghambat perkembangan industri musik.
Björk menyebut bahwa layanan streaming ini “mungkin merupakan hal terburuk yang pernah menimpa para musisi.” Pernyataan tersebut muncul ketika ia tengah mempromosikan film konser terbarunya, Apple Music Live: Björk, yang telah tayang di Apple TV+ pada 24 Januari lalu.
Dalam wawancara tersebut, Björk mengungkapkan bagaimana layanan streaming seperti Spotify telah mengubah lanskap industri musik secara drastis. Ia menyoroti bahwa banyak musisi saat ini kesulitan memperoleh pendapatan yang layak dari hasil karya mereka, sehingga mereka tidak lagi dapat fokus mengembangkan keterampilan bermusik.
Fokus pada Proses Kreatif, Bukan Tur Konser
Björk juga berbagi tentang pendekatannya dalam menulis lagu serta proses kreatifnya saat ini. Ia menyatakan bahwa dirinya sedang sibuk menciptakan musik baru dan belum memiliki rencana konkret untuk melakukan tur dalam waktu dekat.
"Saat ini saya lebih sibuk mengeluarkan semua ide yang ada dalam kepala saya. Saya merasa masih jauh dari selesai, dan waktu hampir habis. Bagaimana jika saya harus membuat 20 album lagi? Dengan kecepatan saya saat ini, saya mungkin akan membuat lima album lagi sebelum saya meninggal," ujar Björk.